Pages

Jumat, 20 November 2015

Terminologi Etika Informasi

Penjelasan tentang asal mula munculnya terminologi etika informasi.


Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti kebiasaan, cara hidup. Etika berkaitan dengan perilaku manusia yaitu perilaku individu dalam masyarakat, etika adalah sistem moral dari orang tertentu, agama, ataupun kelompok, kemudian moral berarti berurusan dan mampu membedakan antara benar dan salah, adil dan tidak adil.
Etika informasi berhubungan dengan penggunaan yang tepat antara perangkat teknologi, data, layanan, dan software. Sebelum ada teknologi akan lebih mudah diketahui apakah suatu kegiatan itu benar atau salah. Etika informasi juga berkaitan dengan dunia virtual yang terkadang proses penilaian perilaku seseorang dapat menjadi tidak jelas.
Floridi menjelaskan teori Information Ethics sebagai 'macroethics' (firman-Nya), mirip dengan etika moralitas, deontologism, konsekuensialisme dan kontractualism yang dimaksudkan untuk dapat diterapkan pada semua situasi etis.
Terminologi etika informasi sendiri mucul karena perkembangan teknologi bidang informasi yang pesat sebagai sarana informasi yang memberikan banyak benefit bagi siapapun, contohnya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, akurat, dan mudah karena informasi telah tersedia. Namun, muncul pula permasalahan akibat teknologi informasi tersebut yaitu saat ini para pengguna telah menggunakan komputer dan informasi di luar etika penggunaan yang seharusnya. Misal maraknya pembajakan software, mengakses data di komputer orang lain tanpa izin, dan sebagainya sehingga bisa mengarah kepada tindakan kriminal. Hal-hal inilah yang kemudian memunculkan terminologi etika informasi sebagai faktor yang dapat mengatur penggunaan informasi berbasis komputer. Faktor etika juga menyangkut identifikasi dan penghindaran terhadap unethical behavior dalam penggunaan informasi berbasis komputer.

0 komentar:

Posting Komentar