Pages

Minggu, 05 Mei 2013

Alasan mengapa harus memilih Logika Fuzzy

Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain :
  1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
  2. Logika fuzzy sangat fleksibel.
  3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
  4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks.
  5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalamanpengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
  6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.
  7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

 lalu, bagaimana pengaplikasian Fuzzy itu sendiri? so Let's see this....
  1. Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan logika fuzzy di Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem fuzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan sensor optik , mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Disamping itu, sistem juga dapat menentukan jenis kotoran (daki atau minyak).
  2. Transmisi otomatis pada mobil. Mobil Nissan telah menggunakan sistem fuzzy pada transmisi otomatis, dan mampu menghemat bensin 12 – 17%.
  3. Kereta bawah tanah Sendai mengontrol pemberhentian otomatis pada area
    tertentu.
  4. Ilmu kedokteran dan biologi, seperti sistem diagnosis yang didasarkan pada logika fuzzy, penelitian kanker, manipulasi peralatan prostetik yang didasarkan pada logika fuzzy, dll.
  5. Manajemen dan pengambilan keputusan, seperti manajemen basisdata yang didasarkan pada logika fuzzy, tata letak pabrik yang didasarkan pada logika fuzzy, sistem pembuat keputusan di militer yang didasarkan pada logika fuzzy, pembuatan games yang didasarkan pada logika fuzzy, dll.
  6. Ekonomi, seperti pemodelan fuzzy pada sistem pemasaran yang kompleks, dll.
  7. Klasifikasi dan pencocokan pola.
  8. Psikologi, seperti logika fuzzy untuk menganalisis kelakuan masyarakat, pencegahan dan investigasi kriminal, dll.
  9. Ilmu-ilmu sosial, terutam untuk pemodelan informasi yang tidak pasti.
  10. Ilmu lingkungan, seperti kendali kualitas air, prediksi cuaca, dll.
  11. Teknik, seperti perancangan jaringan komputer, prediksi adanya gempa bumi, dll.
  12. Riset operasi, seperti penjadwalan dan pemodelan, pengalokasian, dll.
  13. Peningkatan kepercayaan, seperti kegagalan diagnosis, inspeksi dan
    monitoring produksi.

0 komentar:

Posting Komentar