Pages

Jumat, 20 November 2015

Multi Layer Switching, Kelebihan dan Kekurangan

Multi layer switching adalah perangkat jaringan komputer yang melakukan proses switch pada OSI layer 2seperti jaringan biasa dan memberikan fungsi tambahan pada lapisan OSI yang lebih tinggi. MLS juga memberikan cara menyusun perangkat network switch menjadi beberapa tingkatan dikarenakan end user yang terkoneksi ke dalam suatu jaringan memiliki jumlah yang banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking (menyambungkan switch satu dengan switch lain) antar network switch secara bertingkat.

Istilah multilayer switching dalam istilah Cisco merujuk pada sebuah teknologi canggih dimana router berkomunikasi dengan swtich untuk memberitahukan kepada switch bagaimana cara mem-forward frame tanpa bantuan dari router tersebut.

Cisco multi layer switching ini memiliki tiga komponen :
1. Route processor atau router
Menangani paket pertama dalam setiap aliran data. Route processor juga membuat keputusan forwarding berdasarkan alamat tujuan pada layer

2. Switching engine
Memantau paket yang dilewatkan ke route processor atau sebaliknya, dan mempelajari bagaimana route processor menangani paket tersebut.

3. Multilayer switching protocol
Protokol sederhana yang digunakan oleh route processor untuk memungkinkan switching multilayer dan untuk memberitahukan kepada switching engine untuk membersihkan tabel swithcingnya jika ada perubahan pada routing table atau pada konfigurasi access control list.

Kita dapat menggunakan multilayer switching untuk menghubungkan beberapa VLAN, tanpa menggunakan router, tapi menggunakan switch multilayer. Pada prinsipnya, switch multilayer ini memiliki fungsi yang sama dengan router, yaitu menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda network, kekurangannya adalah switch multilayer ini hanya dapat dikonfigurasikan pada VLAN saja dan harganya cukup mahal

0 komentar:

Posting Komentar