Multi layer switching adalah perangkat jaringan komputer yang melakukan
proses switch pada OSI layer 2seperti jaringan biasa dan memberikan
fungsi tambahan pada lapisan OSI yang lebih tinggi. MLS juga memberikan
cara menyusun perangkat network switch menjadi beberapa tingkatan
dikarenakan end user yang terkoneksi ke dalam suatu jaringan memiliki
jumlah yang banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking
(menyambungkan switch satu dengan switch lain) antar network switch
secara bertingkat.
Istilah multilayer switching dalam istilah
Cisco merujuk pada sebuah teknologi canggih dimana router berkomunikasi
dengan swtich untuk memberitahukan kepada switch bagaimana cara
mem-forward frame tanpa bantuan dari router tersebut.
Cisco multi layer switching ini memiliki tiga komponen :
1. Route processor atau router
Menangani
paket pertama dalam setiap aliran data. Route processor juga membuat
keputusan forwarding berdasarkan alamat tujuan pada layer
2. Switching engine
Memantau
paket yang dilewatkan ke route processor atau sebaliknya, dan
mempelajari bagaimana route processor menangani paket tersebut.
3. Multilayer switching protocol
Protokol
sederhana yang digunakan oleh route processor untuk memungkinkan
switching multilayer dan untuk memberitahukan kepada switching engine
untuk membersihkan tabel swithcingnya jika ada perubahan pada routing
table atau pada konfigurasi access control list.
Kita dapat
menggunakan multilayer switching untuk menghubungkan beberapa VLAN,
tanpa menggunakan router, tapi menggunakan switch multilayer. Pada
prinsipnya, switch multilayer ini memiliki fungsi yang sama dengan
router, yaitu menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda network, kekurangannya adalah switch multilayer ini hanya dapat dikonfigurasikan
pada VLAN saja dan harganya cukup mahal
0 komentar:
Posting Komentar