Kali ini saya mau membahas tentang apa boleh tidak suka dengan orang lain atau sesuatu. Sekali lagi ini soal perspektif kita memandang dan persepsi masing-masing orang. Soal benci atau tidak suka ini mungkin seperti level tinggi ketidaksukaan saya terhadap sinetron kita yang panjangnya beratus-ratus episode dipenuhi bumbu tangis air mata tak berkesudahan, cinta segitiga, segiempat, segienam ataupun kotak-kotak. Daya kreativitas yang sedikit dari alur cerita sempit membuat level tidak suka saya jadi berlipat-lipat.
Namun, tidak semuanya saya tidak suka, ada beberapa yang saya suka, bagus jalan ceritanya ya sekitar 1 sampai dengan 2 episode selebihnya kembali tidak suka. Walau demikian ada juga penyuka sinetron militan yang kalau ketinggalan satu episode, tidurnya tidak akan tenang karena mikir bagaimana jalan cerita yang terlewat tersebut.
Saya tidak sedang menghakimi siapa-siapa sekali lagi tidak, ini hanya soal pendapat pribadi (sekali lagi pribadi) yang melihat sinetron dari jaman saya kecil sampai sekarang episode sinetron beratus-ratus (tidak perlulah saya sebutkan judul sinetronnya, cukup anda search saja di google) anehnya saya merasa banyak orang yang ingin jadi artis sinetron dan dibayar berkali-kali lipat untuk mengajari soal duniawi binti fantasi. Sementara guru yang mengajar realitas membangun moral, ahlak dan pikiran generasi penerus dibayar seadanya (ya adanya apa). Betul-betul keadilan mana yang digunakan untuk hal tersebut.
Oke fix, kalau tidak suka nonton sinetron tinggal pindah dan ganti channelnya, nonton siaran yang lebih berkelas (menurut saya) misal berita (walau ada juga yang tidak valid), olahraga, atau animal word sekalian juga lebih baik. Itu juga yang menyebabkan seringkalinya saya kecewa kalau nonton film kita yang alur ceritanya lebih banyak cintanya (kadang-kadang tidak jelas), ada horornya, ada ini itunya (dalam tanda kutip) dan sebagainyalah. Sebagai orang yang peduli dengan bangsanya saya ingin nonton film yang berkelas, kreatif. Saya juga tidak anti sinetron selama mendidik bukan hanya jual tampang dan ini itunya. Semoga para insan yang bergerak di bidang tersebut semakin kreatif dan inovatif. (Aamiin YRA...).
Ngomong-ngomong soal tidak suka, saya juga tidak suka yang cuma dekat atau baik-baik sama kita pas ada maunya. Terkadang diawal saya berkhusnuzon walau bikin saya ngamuk berat pas tahu dia baik karena ada something bin hunting. Doa saya semoga apa yang dia lakukan dibalas dengan seadil-adilnya oleh Allah SWT. Manusia itu diciptakan untuk tolong menolong tapi kalau kebangetan kadang-kadang bikin nyesek juga, mau ngomong tidak mau tapi kasihan, kalau ditolong tapi tidak tahu diri -_-
Daripada saya pendam dihati lebih baik saya tulis disini. Lumayanlah bisa dibagi-bagi biar bisa diambil hikmahnya? hikmahnya apa? ups jangan ditolong lagi cuekin aja biar dia sadar diri soalnya dia nyebelin sih. Ya yaya sudahlah. Nanti nanti kalau dia mau minta tolong lagi tinggal bilang, no way!
0 komentar:
Posting Komentar