Pages

Sabtu, 18 Januari 2014

Terungkap, Strategi Steve Jobs Patenkan iPhone Pertama

Paten teknologi menjadi kekayaan intelektual paling penting bagi perusahaan teknologi, bahkan menjadi sumber penghasilan. Tidak sedikit juga dari perusahaan teknologi yang mulai mematenkan standar teknologinya sedetail dan sekecil apapun, meski produknya belum dirilis ke pasaran, tak terkecuali Apple.
Sebuah buku terbaru berjudul “Dogfight: How Apple And Google Went to War And Started a Revolution” karangan Fred Vogelstein merekam hal tersebut. Salah satu isi bukunya menjelaskan tentang strategi mendiang Steve Jobs, sewaktu mematenkan smartphone generasi pertama Apple, iPhone pada 2006 silam.

iphone
Dalam bukunya Vogelstein mengisahkan, pada masa itu ketika Apple berencana merilis iPhone pada tahun 2007, Jobs mengumpulkan para manejemen senior Apple untuk membahas masalah paten smartphone pertamanya tersebut.
Lalu, para eksektuf Apple pun bertanya-tanya, apa yang mesti mereka patenkan di dalam iPhone. Pasalnya di dalam sebuah iPhone tersebut, terdapat sejumlah desain, berbagai perangkat keras, dan perangkat lunak yang merupakan ciptaan langsung para peneliti Apple.
Mendengar pertanyaan tersebut, lantas Jobs pun dengan tegas menjawab, “Kami akan mematenkan semuanya,”. Artinya, sedetail apapun yang ada di tubuh iPhone akan dipatenkan. Terlebih, iPhone merupakan smartphone pertama di dunia yang memperkenalkan teknologi multitouch dengan jari tangan, di saat vendor lain masih mengadopsi sentuhan layar dengan stylus-pen.
Akhirnya setelah pertemuan itu, setiap bulannya peneliti Apple bertemu dengan pengacara guna membahas, apa saja yang mesti mereka lakukan untuk mematenkan teknologi iPhone. Salah satu pengacara Apple menjelaskan kepada Vogelstein dalam bukunya, Apple akan mematenkan apu pun, selama bisa dipatenkan.
Bahkan uniknya lagi, Apple mematenkan segala sesuatu hal yang mungkin, tidak akan digunakan di dalam produknya. Dengan kata lain, Apple melakukan ‘spekulasi’ paten untuk berjaga-jaga agar tidak diakui oleh perusahaan lain. Sehingga, pihak lain pun tak diperbolehkan untuk menggunakan paten tersebut, kecuali dengan membayar lisensi kepada Apple atau bersengketa melalui pengadilan.
Pada dasarnya, kami mencoba mematenkan segalanya… Dan kami mencoba untuk mematenkan itu dengan barbagai cara yang kami bisa, bahkan hal-hal tidak kami yakini 100 persen digunakan di dalam suatu produk,” ujar salah seorang pengacara tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar