Pages

Sabtu, 26 Maret 2016

Mesti (Baca) Buku

Hari ini saya dibuat harus pergi ke kota tetangga, bukan tanpa sebab, saya harus mencari buku yang notabene di kota saya (yang ibukota itu) ternyata kemarin satupun buku yang saya cari tidak ada. Maka hari ini berangkatlah saya dan seperti biasa buku yang saya cari hingga ke kota tetangga juga sama tidak adanya, maka pilihan satu-satunya ya membeli secara online.

Setelah mengetikkan judul buku yang saya cari di search engine maka muncul beberapa web penerbit yang menjual bukunya lengkap dengan harga dan ongkos kirim (ada pula yang menyertakan diskon) kalau menggunakan ongkir biasanya sekira 36 ribuan.

Berbicara tentang dunia IT yang serba banyak ebooknya, seharusnya saya tidak kesulitan mencari, toh ada banyak jurnal yang bisa di search sana sini seperti Google Scholar, Research Gate, ieeexplore, perpusnas, Indonesian Publication Index, Academia, dan Library Genesis serta masih banyak lagi web penyedia ebook.

Sebenarnya saya sudah mendownload ebooknya (tentunya lengkap dan berbahasa Inggris pula) namun tetap saja secara pribadi saya lebih suka punya bukunya. Rasanya ada yang beda kalau saya cuma punya ebooknya meskipun saya bisa baca selama ada laptop atau gadget ntah kenapa rasanya ada yang kurang.

Walaupun cuma satu saya tetap ingin punya bukunya ada yang bisa dipegang dan dibaca, biar kelihatan mbacanya :)
Saya biasa membaca ebook berbahasa Inggris yang ditulis langsung oleh si penulis namun saya pengen juga membaca buku tersebut dalam bentuk bahasa Indonesia, bukan apa apa sih saya mau tahu bagaimana perspektif si penulis Indonesia ini dalam mentafsirkan suatu materi tersebut, misal tata cara bahasanya, pemahamannya dan sebagainya.

Sebagai seorang Doktor saya sudah membaca ratusan jurnal dan masih ingin terus terusan membaca buku. Buat saya buku itu penting untuk update pengetahuan saya yang bakalan mandeg kalau ga diisi pengetahuan dari buku-buku itu. Senang kalau dapat hadiah berupa buku, meskipun lebih banyak dapat mainan sebagai hadiah (ini serius, Iron Man saya sudah lumayan banyak di lemari)

Seingat saya yang memberi buku itu sangat sedikit padahal sudah jelas-jelas saya Doktor dan saya suka baca, tapi tetap kalau ulang tahun, wisuda atau peristiwa apalah hadiahnya mesti....ya itu lagi (ga enak diomongkan disini hehe). Bahkan pernah suatu kali saya pengen cari dua buah buku lalu saya boyongan bersama keluarga berangkat ke Kwitang (tau ga Kwitang apa?  itu lho toko buku yang ada di Jakarta, yang katanya segala macam buku ada disana, lha sampai saya sudah pergi ke toko buku elite di matraman, ujungnya ke Kwitang, namun tetap ga nemu).

Toko favorit saya di dunia ini ya toko buku (selain toko penjual Iron Man, dls). Kalau semua orang di dunia ini sibuk nyari jurnal dan ebook di internet, nasib toko buku gimana? Tenang, toko buku punya konsumennya sendiri apalagi tidak semua orang pandai bersearching ria mencari ebook, kemudian toko buku juga berinovasi dengan menjual barang-barang lain pula seperti alat tulis sekolah dan perlengkapan prakarya, dsb nah yang lebih penting lagi toko buku menurut saya akan tetap ada dan berumur panjang....mengapa? karena masih banyak di dunia ini yang punya semangat militan seperti saya berkunjung ke toko buku dengan tujuan untuk melihat-lihat buku dan membeli buku meskipun kadang-kadang buku yang kami cari tidak ketemu toh kami akan datang lagi dan datang lagi dengan keyakinan buku yang kami cari akan terpajang dengan manis di raknya menunggu kami bawa ke kasir hehe....Hidup Buku!

Btw, melihat segitu banyak buku yang ada di rak salah satu toko buku terbesar itu kok saya jadi agak gimana gitu...lah bukunya ada lebih dari 100 judul kok ga ada satupun yang ada nama saya, katanya banyak baca jurnal katanya punya pemikiran tapi kok ga ada satupun yang jadi buku hehehe....ya lah...ini lagi juga ditulis. Ditunggu saja buku saya ya. Judulnya juga masih "r*h*s*a". 

Ok deh segini dulu tulisannya. sampai jumpa di postingan berikutnya, Salam.

0 komentar:

Posting Komentar